Selasa, 14 Oktober 2014

Destilasi Uap

DESTILASI UAP


A. TUJUAN
  • Memeriksa kesiapan star up destilasi mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.
  • Mengoperasikan peralatan destilasi dengan aman
  • Mengendalikan pengoperasian peralatan destilasi.
  • Mematikan peralatan destilasi sesuai instruksi kerja.
  • Membersihkan peralatan destilasi setelah dipergunakan dengan cara yang sesuai dengan sifat kotorannya.
  • Menguji komposisi bahan olahan dan hasil destilasi

B. TEORI
        Destilasi (penyulingan) adalah proses pemisahan komponen-komponen dari suatu campuran yang dimana karakteristik dari campuran tersebut adalah mampu campur dan mudah menguap, selain itu komponen-komponen tetsebut mempunyai perbedaan tekanan uap dan hasil dari pemisahannya menjadi komponen-komponennya atau kelompok-kelompok komponen. Karena adanya perbedaan tekanan uap maka dapat dikatakan pula proses penyulingan merupakan proses pemisahan komponen-komponennya berdasarkan perbedaan titik didih.

C. ALAT DAN BAHAN
  • ALAT    :  Satu set peralatan destilasi uap
  • BAHAN:  Daun sereh, kulit jeruk atau bahan lainnya yang mengandung minyak atsiri

D. PROSEDUR

  1. KALIBRASI PIKNOMETER
  • Cuci piknometer dan keringkan
  • Timbang piknometer kosong dengan menggunakan neraca analitik
  • Isi piknometer dengan aquadest, kemudian tutup dan hisaplah cairan yang berlebih pada tutupnya dengan menggunakan kertas tissue
  • Dinginkan sampai suhu 25 drajat celsius
  • Keringkan bagian luar piknometer dengan menggunakan tissue dan langsung timbang dengan neraca analitik
  • Lakukan perhitungan kalibrasi volume piknometer

2. MENENTUKAN DENSITAS ZAT CAIR
  • Cuci dan keringkan piknometer yang telah di kalibrasi diatas
  • Isi piknometer dengan cairan yang akan diuji
  • Pasang tutup piknometer dan hisaplah cairan berlebih dengan menggunakan tissue
  • Timbang piknometer tersebut dengan neraca analitik
  • Lakukan perhitungan densitas zat cair tersebut

3. PROSEDUR START UP
  • Rangkai peralatan destilasi satu persatu mulai dari pemanas jacket, labu didih, still head, termometer, kondensor, along, dan tampungan cairan
  • Berikan vaselin pada tiap sambungan dan pastikan tidak terjadi kebocoran materi gas ataupun cairan
  • Periksa pompa air pendingin, pasang selang air pada kondensor dengan posisi air masuk dari bawah dan air keluar dari bagian atas kondensor
  • Uji rangkaian tersebut dengan menyalakan pemanas menggunakan air suling
  • periksa fungsi rangkaian dari kebocoran, termometer dan kondensor berfungsi dengan baik

4. PROSEDUR MENGENDALIKAN DESTILASI
  • Periksa labu didih agar selalu terisi air dengan volume tetap dengan cara menambah air dalam kecepatan tetap

5. PROSEDUR MEMATIKAN PERALATAN
  • Matikan pemanas jacket
  • Tunggu sampai temperatur turun normal, lalu matikan pompa air pendingin
  • Lepaskan rangkaian peralatan satu persatu mulai dari tampungan distilat

6. PROSEDUR MEMATIKAN PERALATAN DESTILASI
  • Kotoran berupa minyak atau lemak bersihkan menggunakan deterjen dan bilas dengan air keran
  • Larutan berupa terak pada labu didih, bersihkan dengan merendam peralatan menggunakan larutan asam klorida 1:1, kalau perlu gunakan sikat kemudian bilas dengan air keran

7. PROSEDUR KERJA MENGOPERASIKAN PERALATAN DESTILASI
  • Masukan bahan kedalam labu didih dalam batas volume yang aman
  • Rangkai peralatan destilasi
  • Nyalakan air pendingin
  • Nyalakan pemanas jacket


E. PENGAMATAN

F. PEMBAHASAN

G. KESIMPULAN